Manggarai, Indo Ekspres – Manggarai Timur adalah kabupaten yang berumur 15 tahun. Ia lahir pada tahun 2008 silam dari kabupaten Manggarai. Sebagai kabupaten yang usianya masih remaja, persoalan kemiskinan adalah hal yang senantiasa terus menghantui.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di NTT sejak tahun 2013 sampai 2021 stabil naik dan turun sekali di tahun 2022. Meskipun, ada penurunan di tahun 2022, tetap saja Manggarai Timur masih bertengger di puncak lima besar sebagai kabupaten paling miskin di NTT.
Lima Kabupaten dengan Kemiskinan Ekstrem
Kelima kabupaten yang menduduk klasemen sebagai kabupaten tingkat miskin ekstrem di NTT adalah kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Sumbah Tenggah dan Manggarai Timur.
Penduduk miskin di Manggarai Timur pada 2020 mencapai 76,69 ribu jiwa dengan persentase 26,52%. Tahun 2021 alami kenaikan dengan 77,17 ribu orang, persentasenya 26,50%. Sedangkan di tahun 2022 jumlah penduduk miskin menurun menjadi 74,55 ribu jiwa dengan persentase 25,35%. Tetapi, angka ini masih tergolong banyak sehingga belum bergeser dari kategori kabupaten paling miskin di NTT.
Sebagai respon dalam membendung pertumbuhan angka kemiskinan ekstrem di Manggarai Timur, bupati Adreas Agas berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), melalui bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Bupati Agas juga berjanji untuk memberi bantuan langsung tunai kepada masyarakat.
“Penurunannya kurang signifikan karena memang sejak 2020 seluruh Negara dilanda oleh pandemi Covid-19. Pemerintah berkomitmen untuk menekan penduduk miskin di Manggarai Timur melalui berbagai intervensi pembangunan. Baik pembangunan fisik maupun bantuan langsung kepada penduduk miskin,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/11/2023)
Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan di Manggarai Timur
Hal-hal yang mengakibatkan kemiskinan di Manggarai Timur antara lain infrastruktur yang kurang baik, lemahnya sumber daya manusia, kurangnya kreatifitas mengelola sumber daya alam, covid-19, serta kasus korupsi yang tidak pernah berakhir.
Indikator Kemiskinan di Manggarai Timur
Adapun indikatornya yang menempatkan Manggarai Timur masuk dalam kelas kabupaten miskin ekstrem adalah pendapatan masyarakat, rumah layak huni, air minum bersih, sanitasi yang berbasis lingkungan, akses listrik, dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga.