Ratusan Pohon Pisang Terserang Penyakit di Manggarai, Warga Merasa Terdampak Ekonominya

Petani Pohon Pisang di Manggarai yang merasakan dampak dari penyakit pohon pisang. Foto diambil dari pewarta Erwin/Indo Ekspres.
Petani Pohon Pisang di Manggarai yang merasakan dampak dari penyakit pohon pisang. Foto diambil dari pewarta Erwin/Indo Ekspres.

Manggarai, Indoekspres.com – Ratusan tanaman pohon pisang milik warga terserang penyakit. Adapun gejala-gejalanya yaitu daun pisang menguning, jantung buah pisang mengkerut, mengering dan menghitam. Sementara, pisang yang sudah terpapar penyakit dalamnya mengandung lendir yang berwarna coklat kemerahan dan sama sekali tidak bisa dikonsumsi.

Buah pisang, selain berperan sebagai sumber makanan, juga memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian mereka. Namun, banyak warga merasa resah karena meskipun memiliki banyak pohon pisang, tidak satu pun dapat mereka makan apalagi untuk dijual.

Damasius Salim, warga Dusun Wae Nggorong, Desa Selama, Kec. Reok, Kabupaten Manggari, NTT menjelaskan bahwa ia memiliki ratusan pohon pisang yang sudah terkena penyakit.

“Saya punya ratusan pohon pisang, sekarang sudah terserang penyakit, sehingga saya tidak bisa memanen buah pisang lagi”, jelasnya kepada wartawan Indo Ekspres, Senin (23/10/2023).

“Sebelumnya, saya selalu panen setiap dua bulan sekali dan saya dapat 60 sampai 70 tandan. Sebagian besar dijual seharga 30 Ribu hingga 45 Ribu per tandan, sementara sisanya dikonsumsi sendiri. Lalu, setelah terserang penyakit saya tidak dapat lagi memetik buah pisang dan pemasukan juga sama sekali tidak ada”, tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Albina Diman, warga Dusun Mondo, Kec. Reok bahwa bahwa semua pohon pisang yang ia susun telah terkena penyakit.

“Kita lihat sendiri, pohon pisang yang kami miliki daunnya kering semua karena terkena penyakit. Dan hal yang kami lakukan adalah dengan membakar semua pohon pisang dan memotonganya. Berharap upaya ini nanti bisa menumbuhkan tunas yang lebih baik”, pungkasnya.

Ketika media menanyakan tentang bantuan pemerintah, ia menyatakan bahwa belum ada bantuan bagi masyarakat. Ia juga berharap pemerintah memiliki perhatian khusus pada tanaman pisang yang merusak hasil panen dan mengganggu mata pencaharian petani yang bergantung pada pisang sebagai sumber pendapatan.

Share withe your media social

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *