Manggarai Timur NTT, Indo Ekspres – Pemilihan legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan dilaksanakan dalam hitungan beberapa bulan lagi. Di alun-alun jalan stiker para caleg sudah mulai terpasang serta baliho berjejeran di pinggiran jalan. Masing-masing pendukung dan tim sukses beramai-ramai membagikan stiker serta baliho para caleg. Bujukan serta rayuan manis mewarnai pembagian stiker dan baliho. Bagaikan seorang salesman atau saleswoman yang mempromosikan serta menjual produk perusahaan kepada konsumen.
Setiap hari orang ramai-ramai membicarakan kandidat, yang menurutnya paling cocok untuk dipilih nanti, baik dalam perbincangan di dunia nyata maupun dunia maya. Anak muda dan orang tua tidak ada sekat, semuanya tidak ingin situasi ini dilewatkan tanpa debat akan calon yang diusung.
Daftar nama para calon telah terpajang di papan pengumuman resmi KPU. Ada nama-nama baru maupun pemain lama juga masih terdaftar dalam barisan daftarnya. Ada sebagian kecil sedang menduduki kursi DPR baik satu periode maupun dua periode.
Waspada Kampanye Bohong Dalam Pemilu 2024
Hal yang patut diwaspadai ialah kampanye bohong. Fenomena kampanye bohong adalah rentan dalam pemilu manapun. Itu layaknya senjata ampuh yang akan dipakai oleh para caleg demi memperoleh suara banyak.
Kampanye bohong merupakan strategi yang dilakukan oleh sebagian caleg dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Hal itu biasa dilakukan demi mengelabuhi pilihan masyarakat sesuai suara hati dan pertimbangan logis mereka.
Kampanye bohong adalah bagian dari fenomena lama, bahkan sudah menjadi budaya. Sebagian caleg menebarkan janji manis, namun setelah mendapatkan kursi, segalanya dilupakan. “Suka atau tidak suka” dan “terima atau tidak”, itulah fakta yang ada.
Di Manggarai Timur, kampanye bohong dalam menyambut pemilihan umum sudah menjadi fakta sejarah yang tidak bisa diingkari. Dan hal ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi pada masa kampanye di pemilihan umum tahun 2024. Terdapat oknum caleg yang sudah terbukti menebarkan dusta dan masih berani mencalonkan dirinya sebagai kandidat DPR Manggarai Timur periode 2024-2029 dan tidak merasa diri berdosa serta bertobat.
Pada masa kampanye di tahun 2019 silam, salah satu caleg dari partai Perindo yang mewakili dapil Kecamatan Lamba Leda menggunakan strategi bohong atau memberikan janji manis kepada masyarakat tentang janji pengadaan listrik tenaga surya jika ia terpilih. Namun setelah terpilih, ia tidak memenuhi janjinya dan tidak ada listrik yang dijanjikan tersebut. Hal tersebut menimbulkan kerugian dan kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat kampung Inahasa, Desa Satar Punda Barat, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Strategi Antisipatif Menyambut Kampanye Pemilihan Legislatif 2024
Masyarakat perlu belajar dari pengalaman sebelumnya dan tidak membiarkan diri tertipu lagi. Berilah suara kepada calon yang jujur dan mau berjuang untuk kepentingan rakyat ketimbang caleg yang mencari keuntungan sendiri.
Kita harus memilih calon yang memiliki karakter dan latar belakang pribadi yang baik. Calon yang jujur, memiliki integritas serta bisa bekerja untuk kebaikan banyak orang.
Para caleg yang sudah terbukti menebarkan dusta, sebaiknya dibuang dan tidak mempengaruhi masa depan kehidupan rakyat. Masyarakat harus mempertimbangkan setiap hal yang ada pada calon sebelum melakukan pilihan.
Dalam menghadapi kampanye bohong pada pemilihan umum 2024, masyarakat perlu lebih bijak dan antisipatif dalam memilih wakil rakyat yang benar-benar jujur dan mewakili kepentingan masyarakat. Kita tidak boleh mudah terjebak dalam massa propaganda kampanye dan mempercayai janji-janji manis yang tanpa bukti itu.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kita harus lebih memperhatikan karakter dan track record dari setiap calon wakil rakyat yang akan kita pilih di masa depan. Mari kita pilih calon yang jujur, memiliki integritas serta mau berjuang untuk kepentingan masyarakat.
Oleh: Paskalis Erwin Taram,
Inahasa, Manggarai Timur.
Saya berharap agar pemerintah pusat untuk menangani segala sesuatu yang terjadi di Indonesia banyak majemuk berbeda suku adat istiadat dan harus selalu melakukan pengecekan demi untuk keperluan individual, agar berjalan dengan baik, terutama kebutuhan primer dan sekunder salam Indonesia maju Aamiin