INTERNASIONAL, INDOEKSPRES – Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia menetapkan kemenangan untuk Vladimir Putin, sebagai presiden terpilih 2024 untuk negara itu, berdasarkan rekapitulasi perhitungan suara pada tingkat nasional, Senin (18/03/2024).
Putin telah mamastikan dirinya menang pada pemilihan presiden Rusia 2024 dengan memperoleh 87,28 persen suara. Ella Pamvilova, Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan sekitat 76 juta pemilih memberikan hak suara mereka untuk Putin. Kemenangan ini adalah yang terbesar dalam sejarah pemilihan presiden Rusia.
“Hampir 75 juta pemilih memberikan suara mereka untuk Putin, penghitunga suara tertinggi yang pernah ada”, jelas Ella Pamvilova, dikutip dari Usatoday.com, Selasa (19/03/2024).
Kemenagan tersebut mengantarkan Putin untuk memimpin negara bekas Uni Soviet tersebut untuk 6 tahun kedepan. Selain itu, hal ini juga menempatkan Putin sebagai presiden yang memimpin Rusia dalam 5 periode terlama setelah masa berakhirnya masa kedikatatoran Uni Soviet dibawah kepemimpinan Josef Stalin.
Menurut Penasehat Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan hasil pemilihan presiden Rusia sudah “ditentukan sebelumnya” dan tidak ada suatu proses pemilihan yang adil dan bebas tulis media Usatoday.com.
“Hasil pemilu tidak ada yang tidak dapat diprediksi”, lanjut Sullivan.
Beliau juga, menyoroti kelakuan Putin yang mengurung lawan-lawan politiknya dan termasuk beberapa diantaranya meninggal secara tragis menjelang pemilu, seperti pemimpin opposisi Alexei Navalny di camp penjara Lingkaran Arktik.
Kendati demikian, Putin adalah presiden terpilih Rusia dan ia akan memimpin Rusia dalam kurung 6 tahun kedepan dan Amerika Serikat akan menghadapi 6 tahun lagi hubungan yang buruk, tutup Sullvian.
