Politik,Indo Ekspres – Mantan Presiden ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa setelah beredar kabar mengenai Anies Baswedan dan Partai NasDem yang membelot, dia menerima ribuan pesan dari berbagai pihak. Dalam pesan-pesan tersebut, ada dua hal yang menarik menurutnya.
Pertama, SBY mencatat bahwa Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi salah satu korban dalam situasi tersebut. Orang-orang terkejut karena AHY bersama Partai Demokrat berada dalam situasi yang sulit.
Kedua, SBY menerima pesan yang mengibaratkan Partai Demokrat sebagai korban prank “musang berbulu domba.” Dalam analogi ini, musang berbulu domba di depan terlihat manis, lembut, dan penuh persahabatan, tetapi bisa berubah menjadi ganas jika ada kesempatan. SBY menggambarkan bahwa ini adalah peribahasa yang mencerminkan situasi saat ini dan tidak merujuk kepada tokoh tertentu.
“Katanya Demokrat kena prank dari musang berbulu domba. Terus saya ingat ini kan pribahasa yang lama waktu sekolah di SD dan SMP. Musang bulu domba itu di depan baik manis, lembut dan penuh persahabatan,” tutur SBY.
SBY meminta kader Demokrat untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Ini semua terjadi setelah Anies Baswedan menjajaki kerja sama dengan PKB, yang memicu ketegangan dengan Demokrat dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada 29 agustus lalu.
“Sekarang saja tidak shiddiq, jujur, amanah. Bagaimana nanti kalau jadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar. Ya mau diapakan,” ucapnya di Cikeas, Jawa Barat pada Jumat (31/8). Dilansir di laman nkri.post.com
Demokrat melihat peristiwa ini sebagai pengkhianatan terhadap semangat perubahan, Piagam Koalisi, dan mandat Capres Anies Baswedan. (Irwan)
