OKU Selatan, Indo Ekspres-Progres pembangunan Bendungan Tiga Dihaji tengah menjadi sorotan publik, terutama bagi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan di Sumatera Selatan. Proyek ini dirancang menjadi bendungan versatile dengan berbagai fungsi utama yang mencakup pengairan lahan pertanian seluas 18.219 hektar, proses produksi energi listrik dengan kapasitas 40 MW, serta pengembangan sektor perikanan dan peluang wisata baru di wilayah tersebut.
Dibalik keseriusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyelesaikan proyek Bendungan Tiga Dihaji, kesuksesan proyek ini diharapkan lahir dalam waktu singkat. Menelan total anggaran sebesar Rp 3,7 triliun, target penyelesaian bendungan ini diperkirakan pada tahun 2023.
Keberhasilan Bendungan Tiga Dihaji akan mencitrakan ternyataanya komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan di beberapa sektor, seperti pertanian, energi, perikanan, dan pariwisata. Selain itu, pelaksanaan proyek ini turut menghadirkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
Dalam jangka masa depan, Bendungan Tiga Dihaji akan menjadi ikon kemajuan serta kerjasama antara pemerintahan dan masyarakat. Kesuksesan proyek ini akan menjadi keberhasilan bersama dalam menghadapi kendala dan tantangan yang dihadapi oleh sektor-sektor yang terkait. Diharapkan, Bendungan Tiga Dihaji akan memberikan manfaat positif dan signifikan bagi Sumatera Selatan dan negeri kita tercinta, Indonesia.