Satu Keluarga Dimuba Meninggal Diduga Korban Perampokan

"Satu Keluarga dimuba meninggal setelah menjual harta warisan senilai 200 juta"

Satu keluarga dimuba meninggal
Gambar: Lokasi kejadian satu keluarga dimuba meninggal dan kolase ilustrasi satu keluarga oleh redaksi Indo Ekspres

MUBA Sumsel, Indo Ekspres – Satu keluarga dimuba meninggal ditemukan didalam rumahnya. Jasad satu keluarga tersebut identitasnya adalah bernama Heri (50), Masturo (70) ibu dari Heri, Aurel (6), dan Marsel (11). Kempatnya ditemukan dalam keadaan sudah membusuk dan penuh luka. Warga Menemukannya Pada Rabu (20/12/2023) di kediaman mereka di Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatra Selatan.

Polisi Masih Mendalami Penyembab Korban Satu Keluarga yang meninggal Mendadak

Jika melihat dari keterangan kakak Heri, Rusdi (50), semasa hidup Heri tidak memiliki musuh sama sekali. Namun, ketika polisi menelusuri kejadian ini, ada beberapa barang milik korban yang raib dari rumah seperti sepeda motor. Dalam dugaan 4 jasad yang terdiri dari ayah, nenek, dan dua orang anak tersebut merupakan korban perampokan sejak Sabtu (16/12/2023).

Kepala Desa setempat, Agus Kurniawan, membenarkan Heri sempat menjual tanah dan mungkin saja menjadi korban perampokan. Ada informasi bahwa korban menjual tanah itu baru beberapa waktu lalu dengan jumlah yang tidak sedikit. Hal ini membuat masyarakat lokal khawatir dan ketakutan.

Plt Kasat Reskrim Polres Muba, Iptu Dedi Kurniawan, mengakui belum dapat menyimpulkan penyebab kematian satu keluarga dimuba meninggal di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. Hal yang mencurigakan jasad salah satu anak masih menggunakan seragam pramuka. Kemudian patut menduga bahwa kejadian tersebut terjadi secara dadakan. Dedi Kurniawan menambahkan bahwa pihak petugas telah membawa keempat jasad korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk proses autopsi.

Dalam keterangan kepala desa setempat Agus Kurniawan, ia mengatakan bahwa warga menemukan keempat jasad tersebut setelah beberapa warga mencurigai ada aroma tak sedap dari dalam rumah. Polisi saat ini masih terus memburu pelaku pembunuhan agar dapat bertanggung jawab atas tindakannya.

Masyarakat sekitar Desa Lumpatan sangat terkejut dan merasa khawatir atas kasus ini, karena terjadi di tengah kota yang seharusnya aman dan tenang. Warga kemudian mendesak kepada pihak kepolisian agar mengambil tindakan yang lebih tegas untuk memberantas mereka yang melakukan tindakan tidak manusiawi seperti ini.

Dalam kasus ini, kita dapat menyumpulkan bahwa meninggalnya keluarga di Musi Banyuasin ini telah menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat setempat. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan berharap dapat menemukan pelakunya. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dan keamanan di Muba tetap terjaga di masa yang akan datang.

Share withe your media social

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *