Kediri, Indoekspres – Masa Ta’aruf Santri Madrasah (MATSAMA) Tahun Pelajaran 2024/2025 di pondok pesantren AL – ISLAHUDDINY, Kediri,Kabupaten Lombok Barat resmi diselenggarakan. Hal ini ditandai oleh pembukaan Matsama yang berlangsung pada hari Senin (15/07/2024) bertempat di aula sekolah.
Kegiatan Matsama secara resmi dibuka langsung oleh Kepala Drs. TGH. Muchlis Ibrahim, M.si., yang dihadiri langsung oleh para wakil kepala madrasah, kepala tata usaha, tenaga pendidik dan kepegawaian di lingkungan Ponpes AL- ISLAHUDDINY.
Ratusan santri baru ikuti kegiatan Matsama yang akan berlangsung selama 4 hari, dimulai pada hari Senin sampai dengan Kamis tanggal 15-18 Juli 2024 dan dilanjutkan dengan pemberian materi dan penjelasan sejarah berdirinya Ponpes Al- Islahuddiny yang mana pemateri tersebut yakni Drs. TGH. Muchlis Ibrahim, M.si. selaku Penanangguh Jawab.
Ketua panitia pelaksanaan Matsama Ust. Surahbil , menjelaskan acara tersebut akan berlangsung selama empat hari terhitung dari tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 18 Juli 2024 dan di ikuti oleh para santri putra putri kurang lebih 700 santri, kemudian materi pengenalan sekolah itu tentu pertama sejarah pondok Al – Islahauddiny ini kemudian visi misi kemudian makna logo lambang yang terkandung di dalam lambang pondok pesantren Al- Islahuddiny, kemudian materi selanjutnya kita kerjasama dengan tim pendampingan dari Rumah Sakit Jiwa Mutiara (RSJM) Mataram dalam rangka memberikan materi kepada adek –adek santri. jadi untuk mengantisipasi atau meminimalisir dengan persekusi yang biasanya dilakukan anak-anak sekolah terhadap teman-teman sebayanya dan termasuk juga bullying menjadi konsentrasi disitu materinya disitu kemudian pengarahan lembaga-lembaga yang ada di pondok pesantren Al –Islahuddiny. Katanya Surahbil.
Kegiatan Matsama ini tentu karena ini masa ta’aruf masa pengenalan dan masa transisi dari sekolah asal yang dari SD kemudian ke sekolah lanjutan yang menengah pertama kita kenal di tingkat di lembaga Kementerian Agama Kemudian dari SMP atau Tsanawiyah menuju ke tingkat jenjang selanjuttnya ini Madrasah Aliyah Kemudian dari situ kan mereka langsung tinggal di asrama juga di sini masa Ta’ruf ini adalah masalah pengenalan lingkungan baru yang semula masih nyaman dengan orang tuanya, masih nyaman dengan teman – teman sebayanya di kampung halamannya berpindah ke dunia yang baru, dunia yang lain dengan tentu tidak bersama dengan orang tuanya kemudian disini menemukan teman – teman yang baru jadi tujuannya mengenali lingkungan sekolah termasuk juga masa transisi dari sekolah yang lama dengan perbedaan kultur perbedaan lingkungan sosialnya perbedaan cara belajarnya ke tempat yang baru. Ujarnya. (MH)