Jakarta, indo ekspres – Polisi melakukan penggerebekan di sebuah kos-kosan yang dicurigai sebagai tempat prostitusi online di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada malam Selasa (19/9).
Adanya laporan dari masyarakat yang mencurigai aktivitas di dalam asrama tersebut memicu penggerebekan ini.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol David Pratama Purba, mengatakan bahwa kos-kosan tersebut memiliki dua lantai dengan total 20 kamar, tetapi hanya 8 kamar yang terisi penghuni.
Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan 3 pasangan bukan suami istri yang tinggal di kamar berbeda dan sepasang waria menghuni satu kamar.
David memastikan bahwa pihaknya tidak menemukan narkoba selama penggerebekan tersebut.
Hanya ada sepuluh orang yang berada di dalam kamar-kamar kos saat penggerebekan.
Pihak kelurahan mengamankan pasangan bukan suami istri ke kantor kelurahan dan memanggil anggota keluarga mereka masing-masing untuk pembinaan.
David mengatakan bahwa pihak kepolisian juga memberikan teguran dan imbauan kepada pemilik asrama agar lebih selektif dalam menerima penghuni baru.
“Kami memberi peringatan kepada pemilik kamar kos untuk lebih selektif dalam menerima penghuni dan memperketat pengawasan di area kos,” ujarnya.
Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi peluang aktivitas ilegal di tempat tersebut.
Upaya ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Pasar Minggu.
Kegiatan razia semacam ini menjadi langkah yang penting dalam mengatasi peredaran prostitusi online yang semakin marak di berbagai daerah.
Keberhasilan razia ini merupakan bukti bahwa partisipasi aktif masyarakat dapat membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Polisi berkomitmen untuk terus berupaya memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.