Jakarta, Indo Ekspres—Survei riset dan pengembangan, Kompas menemukan arah dukungan elektoral Joko Widodo-Ma’ruf Amin berubah pada Pemilu 2019 untuk dua orang yang masuk bakal calon presiden (capres), yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar. Pranowo dan Direktur Utama Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, ternyata sebagian besar pengikut Jokowi mendukung Ganjari. Namun, pada periode pemilu Januari 2023, pemilih Jokowi mendukung Prabowo dengan 21% meningkat menjadi 26,2% pada pemilu Mei 2023.
Sedangkan di Ganjar turun dari semula 61 persen pada survei Januari 2023 menjadi 56,3 persen pada survei R&D Kompas Mei 2023.
“Aliran suara yang terus meningkat dari pemilih Jokowi ke Prabowo bisa menjadi ancaman serius bagi posisi Ganjar dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya kepada Kompas.id, Rabu (24/5).
Litbang Kompas juga menemukan perolehan suara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 umumnya terbagi antara Anies dan Prabowo di pilkada berikutnya.
Saat ini, 54 persen masih mendukung Prabowo dan 36,6 persen mendukung Anies. Sedangkan perolehan suara mantan pemilih Prabowo yang mendukung Ganjari hanya 9,4 persen.
Survei Litbang Kompas kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei R&D Indeks kali ini dilakukan pada 29 April hingga 10 Mei 2023 terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Survei nasional ini menggunakan metode stratified systematic sampling dengan tingkat kepercayaan 95%.
Margin of error untuk penelitian ini adalah sekitar 2,83 persen dalam kondisi pengambilan sampel acak sederhana, yang memungkinkan kesalahan out-of-sampling.
(Lns/nas)