Patuh Terhadap Perintah Bos Surya Paloh, Ratu Ngadu Bonu Wulla Kianati Kepercayaan Masyarakat

Ilustrasi Politik Tawar-Menawar

NTT, INDO EKSPRES – Pengunduran diri calon anggota DPR-RI terpilih dapil NTT 2, Ratu Ngadu Bonu Wulla atas dasar patuh terhadap perintah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Caleg perempuan asal Pulau Sumba, NTT itu membenarkan hal tersebut seperti yang dikutip dari Victorianews. Rabu (13/03/2024) bahwa dirinya akan diberi tugas lain oleh Ketua Umum Partai Nasdem.

“Iya benar karena ada penugasan lain dari Ketum Nasdem pak SP (Surya Paloh)” jelasnya.

Beliau juga tidak mengungkapan secara jelas tugas yang akan diembannya nanti. Selain itu, ia menepis rumor dirinya akan mengikuti kontestasi pilkada 2024 di Kabupaten Sumba Barat Daya (SDB) sebagi calon Bupati.

“Pilkada SDB tetap bapak Markus Dairo Talu yang maju. Saya ada penugasan lain, terimakasih”, tutupnya dengan tidak menerangkan alasan yang jelas terkait pengunduran dirinya.

Menuai Kririk dari Pengamat Politik

Terkait pengunduran diri Ratu Wulla, seorang pengamat politik asal Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona turut berkomentar bahwa pengunduran diri Ratu Wulla demi kepentingan yang lebih besar.

“Jadi, apabila dibuat semacam hipotesis akademik tentang pengunduran Ratu Wula ini, maka jawaban yang paling masuk akal adalah pasti ia rela kehilangan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar”, jelasnya dikutip dari Detikbali, Rabu (13/03/2024).

Mikhael berpandangan bahwa ini bagian dari praktik politik take and give, tawar-menawar politik yang menguntungkan baik bagi Ratu maupun keluarganya.

“Jika tidak, tentu saja ia tidak akan mundur. Karena ini berkaitan dengan martabat, harga diri, dan habitus politisi yaitu merebut kekuasan lalu melipatgandakan kekuasan itu”, jelas Mikhael.

Share withe your media social

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *