Pagar Alam, indoekspres.com– Ratusan massa dari pendukung pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1 (Hepy-Efsi) dan nomor urut 2 (Alpian-Alfikriansyah) mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagar Alam, mendesak pemilihan suara ulang (PSU) di TPS yang diduga terjadi kecurangan, 3/12/2024.
Aksi ini dipicu lambatnya respons Bawaslu atas laporan dari kedua kubu paslon terkait pelanggaran serius di puluhan TPS. Menurut laporan, pihak penyelenggara pemilu di sejumlah TPS tidak dapat menunjukkan daftar hadir pemilih. Bahkan, tanda tangan daftar hadir diduga dipalsukan oleh satu orang.
Kuasa hukum Hepy-Efsi menyatakan kecurangan berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dengan potensi pidana. “Kami menemukan kecurangan di 156 TPS, meskipun baru 40 TPS yang dilaporkan. Kami berharap Bawaslu segera memproses laporan dan merekomendasikan PSU,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan kuasa hukum Alpian-Alfikriansyah. “Jika laporan kami tidak diproses, kami akan mengerahkan puluhan ribu pendukung,” ujarnya.
Aksi massa berlangsung di bawah pengamanan ketat aparat gabungan TNI-Polri. Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di depan kantor Bawaslu, menuntut segera dikeluarkannya rekomendasi PSU di TPS yang terbukti bermasalah.
(Dam)