News  

Bocah Dilaporkan Tenggelam di Brebes, Ternyata Ikut Nonton Aksi Pencarian Tim SAR

Bocah Dilaporkan Tenggelam di Brebes, Ternyata Ikut Nonton Aksi Pencarian Tim SAR

INDO EKSPRES – Sebuah video aksi pencarian bocah yang dilaporkan tenggelam di saluran irigasi Desa Jatibarang Lor, Kabupaten Brebes menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR dan warga Brebes melakukan pencarian pada Kamis (22/2/2024).

Proses evakuasi tersebut menjadi viral setelah diketahui terduga korban ternyata tidak terbawa arus dan tidak tenggelam, melainkan berada di rumahnya. Bahkan, bertepatan dengan pencarian, warga melihat anak yang diduga tenggelam tersebut justru ikut menonton proses pencarian.

Informasi ini terungkap setelah tim gabungan memastikan kepada warga setempat, bahwa tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Kisah lucu ini kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @txtdrjawa pada Jumat (23/2/2024).

Dalam unggahan tersebut tampak bocah tersebut duduk di barisan depan kerumunan warga yang menyaksikan proses evakuasi Tim SAR yang menyusuri saluran irigasi.

Hingga berita ini ditayangkan unggahan tersebut telah mendapatkan tiga puluh enam ribu suka dari warganet. Kronologi peristiwa ini bermula saat empat anak sedang berenang di dekat pintu irigasi Jatibarang Lor.

Saat salah satu temannya menghilang, ketiga bocah tersebut berinisiatif mencari terduga korban tetapi tidak berhasil menemukannya. Lalu, mereka menyimpulkan bahwa terduga korban tenggelam di irigasi tersebut.

Informasi hilangnya bocah tersebut kemudian menyebar ke grup Facebook dan menarik perhatian tim SAR untuk turun tangan mencari.

Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan menghindari kegiatan berbahaya seperti berenang di area terlarang.

Selain itu, kita juga harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan ke media sosial.

Harus selalu terlebih dahulu memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, terutama informasi yang dapat berpotensi menjadi kabar bohong atau hoaks.(@Hn)

Share withe your media social

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *