Manggarai Barat, Indoekspres – Benny Kabur Harman (BKH), Anggota DPR RI dapil NTT I, mendorong wartawan bongkar habis mafia tanah yang ada di Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat, NTT, diduga melibatkan oknum Kepala Desa, oknum BPN dan yang lainnya.
BKH menyampaikan itu pada waktu diskusi dengan para wartawan dari berbagai media massa di Labuan Bajo baru-baru ini, seperti yang dikutip dari akun Instagram (IG) labuanbajo_info, Kamis (21/03/2024).
Menurut Benny mafi tanah di Labuan Bajo sangatlah sistematis. Diduga melibatkan oknum kepala Desa, oknum BPN dan lain-lain. Prakret ini merupakan bagian dari perampasan hak rakyat atau masyarakat lokal dengan berbagai macam cara antara lain melalui proses hukum dengan merekayasa hukum, merekayasa kasus, pemasluan sertifikat tanah orang dan ada permainan hukum.
Cara tersebut berujung pengadilan dengan maksud pihak ketiga menang, supaya yang bermodal ingin miliki atau kuasai tanah tersebut lewat tangan para calo.
“Oleh karena itu, mafia tanah di Labuan Bajo Mabar (Manggari Barat) harus diungkap semua tidak bisa dibiarkan. Memperihatinkan, meresakan masyarakat. Kasihan Rakyat kecil jadi korban. Banyak laporan soal ini. Wartawan, media massa, bisa mengungkapkan semua praktek mafia tanah ini”, jelas Benny.
Maraknya mafia tanah di Labuan Bajo adalah dampak dari status Labuan Bajo sebagai kota super premium, atau berlevel dunia. Banyak investasi berbondong-bondong datang, tentunya mereka mebutuhkan tanah, para calo tanah beraksi.
Lebih lanjut, Beny mengatakan “Labuan Bajo sebagai kota dunia tentu butuh kepastian hukum untuk investasi”, tuturnya.
Terkait dengan maraknya mafia tanah di Labuan Bajo, Benny berjanji akan menyampaikannya kepada Menteri Agraria.
BKH juga berpandangan bahwa kehidupan masyarakat Labuan Bajo belum menjelaskan status kota Labuan Bajo, sebagai kota premium.
“Meski Labuan Bajo sudah dibabtis menjadi kota premium tetapi ada bunyi musik yang besar-besar, buka sampai pagi. Ada anjing berkeliaran, masih ada kandang kambing, kandang babi dibelakang rumahnya”, jelasnya politisi Partai Demokrat itu.