Manggarai, Indo Ekspres – Pasokan minyak tanah di kota Reo, Kec. Reok, Kab. Manggarai, NTT alami kelangkaan. Hal ini terjadi beberapa bulan belakangan. Ratusan warga penuhi pangkalan minyak tanah Tiga Putri, di Lingkungan Tengkuromot, Kelurahan Mata Air. Mereka terpaksa mengantri sejak pagi sampai siang.
Selain, warga kota Reo ada juga warga sekitarnya yang berbondong-bondong datang dengan membawa jerigen untuk membeli minyak tanah.
Harganya relatif murah, hanya 5400 Rupaih per liternya. Tetapi, setiap pembelian minyak tanah dibatasi. Setiap keluarga hanya bisa membeli 20 Liter saja. Upaya ini bertujuan untuk setiap pembeli mendapat bagian.
Rahmawati, warga Reo menerangkan kepada awak media IndoEkspres, Selasa, (24/10/2023) bahwa sudah lama mereka alami kekurangan sumber minyak tanah. Kelangkaan minyak tanah yang terjadi membuat masyarakat kesulitan untuk memasak dan manfaat lainnya.
“Sudah berbulan-bulan kami menunggu BBM, dan hari ini baru ada, sehingga kami harus cepat-cepat datang biar kebagian minyak tanah”, jelasnya.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi warga Reo, karena mereka bergantung pada minyak tanah sebagai sumber energi utama untuk memasak dan keperluan sehari-hari mereka. Mereka tidak menggunakan gas elpiji dan minyak tanah adalah satu-satunya pilihan yang mereka harapkan.
“Kami sangat membutuhkan minyak tanah, karena kami tidak menggunakan gas elpiji, sebab minyak tanah satu-satu yang kami harapkan, harganya bisa dijangkau,” pungkasnya.
Meskipun harganya terjangkau, namun kelangkaan tersebut menciptakan ketidakpastian pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Warga berharap tindakan untuk mengatasi masalah pasokan minyak tanah dan menghindari kesulitan terus-menerus dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
