Indo Ekspres — Polisi telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak yang telah menggemparkan publik. Warsilah (40) bersama putrinya, Farah (16) ditemukan meninggal di rumahnya dan pelaku dikenal sebagai mantan pekerja di bengkel milik keluarga korban.
Pelaku yang teridentifikasi sebagai berinisial S mengaku bahwa kesalahan pembayaran gaji oleh suami korban selama masa bekerja telah membangkitkan kemarahan dan dendam terhadap keluarga korban.
“Karena aku dendam dengan suaminya, Pak,” kata S kepada polisi, dilansir detikSumbagsel, Selasa (16/4/2024).
Pelaku menganggap bahwa kelakuan suami dari korban dalam mengurus pembayaran gaji selama masa bekerja telah merugikan dirinya.
Menurut pengakuannya, selama bekerja pelaku sering mengalami keterlambatan dan kekurangan dalam pembayaran gaji.
Hal ini membuatnya merasa kesal dan pergi ke rumah korban beberapa kali untuk mengambil uangnya. Namun ia disuruh untuk menunggu dan sering mengalami penundaan dalam pembayaran gaji.
“Ini masalah gaji, bukan tidak dibayar, tapi suka dipermainkan terus, saya itu seperti ngemis-ngemis jika mau ambil gaji. Saat datang ke rumahnya dibilang belum ada, datang lagi ke rumahnya dibilang gaji saya belum ada lagi, kesal saja jadinya,” ungkapnya.
Di dalam penyidikan, pelaku mengakui telah merencanakan pembunuhan tersebut selama beberapa waktu.
Munculnya kabar bahwa ibu korban menerima upah yang tidak sepantasnya membuat pelaku nekat untuk melampiaskan amarahnya dan membunuh korban bersama dengan anaknya.
